Metode filtering RIM menggunakan cara hacker? Benar, karena metode ini banyak digunakan oleh hacker dengan cara melakukan manipulasi suatu domain untuk tujuan tertentu, dan bisa digolongkan sebagai kejahatan internet.
Pada dasarnya, ada beberapa cara untuk memfilter suatu konten yang tidak diinginkan. Di antaranya menggunakan cara:
1. Filtering melalui proxy server, metode ini pernah diusulkan oleh Kominfo sebagai cara untuk memfilter web porno di antaranya adalah dengan menggunakan software Squidguard, Danguardian, dan beberapa aplikasi lainnya yang berbasis software maupun hardware.
2. DNS Spoofing, metode ini menggunakan DNS server yang kemudian dilakukan manipulasi domain, untuk DNS Spoofing sendiri bisa menggunakan software BIND, POWERDNS,DJBDNS, MARADNS, dan lain sebagainya.
3. BGP Inject, dimana metode BGP Inject ini pernah digunakan oleh Pakistan untuk memblokir akses ke YouTube pada tahun 2008 yang berakibat 2/3 pengguna internet di seluruh dunia tidak bisa mengakses Youtube dalam rangka untuk memfilter film Fitna, yang mana cara kerja metode ini adalah dengan menggunakan router untuk melakukan ‘inject’ IP address yang akan diblok pada routing BGP.
Sebenarnya metode bernama DNS Spoofing ini pernah digunakan oleh seorang hacker yang bernama Eugene Kashpureff pada tahun 1997, yang memindahkan seluruh trafik web dari Internic/Network Solution ke Alternic selama beberapa hari. Bahaya tentang spoofing ini pertama kali dikemukakan oleh Steve Bellovin seorang ahli keamanan jaringan pada AT&T Lab pada tahun 1991.
Terlepas dari itu, semuanya ada sisi positif yang bisa dimanfaatkan oleh metode DNS Spoofing ini. Di antaranya adalah untuk memfilter konten yang tidak diinginkan.
Sumber : http://dedepurnama.blogspot.com
Pada dasarnya, ada beberapa cara untuk memfilter suatu konten yang tidak diinginkan. Di antaranya menggunakan cara:
1. Filtering melalui proxy server, metode ini pernah diusulkan oleh Kominfo sebagai cara untuk memfilter web porno di antaranya adalah dengan menggunakan software Squidguard, Danguardian, dan beberapa aplikasi lainnya yang berbasis software maupun hardware.
2. DNS Spoofing, metode ini menggunakan DNS server yang kemudian dilakukan manipulasi domain, untuk DNS Spoofing sendiri bisa menggunakan software BIND, POWERDNS,DJBDNS, MARADNS, dan lain sebagainya.
3. BGP Inject, dimana metode BGP Inject ini pernah digunakan oleh Pakistan untuk memblokir akses ke YouTube pada tahun 2008 yang berakibat 2/3 pengguna internet di seluruh dunia tidak bisa mengakses Youtube dalam rangka untuk memfilter film Fitna, yang mana cara kerja metode ini adalah dengan menggunakan router untuk melakukan ‘inject’ IP address yang akan diblok pada routing BGP.
Sebenarnya metode bernama DNS Spoofing ini pernah digunakan oleh seorang hacker yang bernama Eugene Kashpureff pada tahun 1997, yang memindahkan seluruh trafik web dari Internic/Network Solution ke Alternic selama beberapa hari. Bahaya tentang spoofing ini pertama kali dikemukakan oleh Steve Bellovin seorang ahli keamanan jaringan pada AT&T Lab pada tahun 1991.
Terlepas dari itu, semuanya ada sisi positif yang bisa dimanfaatkan oleh metode DNS Spoofing ini. Di antaranya adalah untuk memfilter konten yang tidak diinginkan.
Sumber : http://dedepurnama.blogspot.com
No comments:
Post a Comment
Jangan lupa melihat info yang lain ...