Tuesday, April 10, 2012

Tips Mendapatkan Mantan Pacar

Bagi sebagian orang, kembali kepada mantan pacar rasanya gengsi dan tidak etis. Namun, namanya cinta dan sayang jika perasaan itu masih ada, maka tidak jarang ada pasangan yang ingin kepada mantan pacarnya.
Tapi bukan hal gampang untuk balikan sama mantan. Ini ada beberapa strategi atau tips mendapatkan mantan pacar:


Perbaiki hubungan Anda kembali
Sesekali, telepon dia, main ke rumahnya, atau ajaklah dia jalan. Dengan hal tersebut, kamu memperbaiki hubungan dengan si dia, kamu bisa beradaptasi kembali untuk menerima keadaan atau kondisi yang sedang kamu jalani sekarang ini.
Dekati teman dekatnya
Dekati teman terdekatnya dan tanya keadaan si dia ke teman tersebut. Pada tahap ini biasanya sang teman tidak memperdulikan Anda, tapi jangan menyerah, jangan khawatir, walaupun terlihat tidak peduli, tapi pasti memikirkannya juga kelak, terus tanya keadaan si dia pada teman tersebut.
Berhentilah mengemis cinta
Kesalahan yang sering sekali dilakukan adalah mengemis cinta pada mantan anda. Sebenarnya ini merupakan hal paling tidak boleh dilakukan. Sebab dia akan mengambil keuntungan dari itu semua, dia akan menganggap Anda lemah dan tidak punya harga diri. Jadi berhentilah memohon-mohon pada mantan anda untuk balikan.
Jangan menuntutnya
Cinta tidak pernah menuntut seseorang untuk lebih perhatian. Karenanya, Anda dapat hadir di hadapannya dengan menawarkan perasaan terbesar Anda. Untuk menjadi sosok yang diterimanya kembali, Anda perlu menjadi sosok baru yang dicintainya dan tidak selalu menuntutnya dengan berbagai hal.
Beri hadiah
Beri hadiah yang paling dia suka, ingatkan kebiasaan yang selalu dia lakukan saat masih dengan Anda. 



Sumber : Yahoo!SHE

Sunday, April 8, 2012

Memiliki postur tubuh tinggi semampai layaknya seorang pragawati menjadi salah satu keinginan setiap wanita. Namun, sebaiknya Anda yang bertubuh mungil mensyukuri apa yang Anda miliki sekarang.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa wanita tinggi lebih mungkin mengembangkan risiko kanker ovarium (kanker indung telur) dibandingkan wanita-wanita bertubuh lebih pendek.

Ilmuwan dari Oxford University mengaji kembali 47 penelitian yang melibatkan lebih dari 47.000 perempuan. Dari sini, peneliti banyak menemukan wanita yang mengidap kanker ovarium berkaitan dengan tinggi badan. Namun, peneliti juga menemukan penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita yang kelebihan berat badan.

Peneliti menjelaskan bahwa setiap penambahan dua inci (5 cm) tinggi badan, maka perempuan tersebut berisiko mengidap kanker ovarium sebesar tujuh persen.

Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS Medicine menjelaskan bahwa wanita berpostur tinggi memiliki lebih banyak sel yang bisa berubah kapan saja menjadi kanker. Selain itu, hormon pertumbuhan juga memainkan peran terhadap risiko tersebut.

Dilansir melalui BBC, Rabu (4/4), Dr. Paul Firaun, dokter ahli kanker dari University of Cambridge, mencoba membandingkan antara perempuan dengan tinggi badan 5 kaki (153 cm) dan perempuan dengan tinggi badan 5,6 kaki (171 cm).

"Terdapat perbedaan dalam risiko kanker ovarium sebesar 23 persen. Perempuan yang lebih pendek memiliki kesempatan mengembangkan kanker ovarium sekitar 16 banding 1.000 seumur hidupnya. Sementara wanita bertubuh tinggi meiliki risiko 20 banding 1.000 seumur hidupnya," paparnya.





Sumber: Yahoo!SHE!

Wednesday, April 4, 2012

Deteksi Gangguan Kesehatan dari Rambut

Rambut ternyata bisa mencerminkan berbagai masalah kesehatan pada diri Anda. Gangguan yang sering Anda rasakan pada rambut ternyata menjadi tanda adanya ketidakberesan pada kesehatan Anda.
Ingin tahu indikasi kesehatan apa saja yang bisa diketahui dari masalah rambut? Cari tahu jawabannya, seperti dikutip dari laman Mirror, Jumat (30/3).


Rambut tipis
Penipisan rambut biasanya sering dialami wanita yang baru saja melahirkan dalam enam bulan terakhir, karena kehamilan dan menyusui mengambil hampir semua nutrisi penting untuk pertumbuhan rambut. Namun, rambut tipis bisa menandakan Anda kekurangan zat besi. Berdasarkan sebuah survei dilakukan YouGov tahun ini, zat besi pada tubuh mempengaruhi satu dari empat rambut wanita.

Kebotakan
Kebotakan atau penipisan rambut sering dialami para pria. Penelitian di Amerika menemukan bahwa pria yang mengalami kebotakan ternyata lebih cerdas dibandingkan pria lain yang tidak mengalami kebotakan. Rata-rata mereka memiliki 4-5 poin lebih tinggi dalam tes IQ. Namun penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam i jurnal American Academy of Dermatology menunjukkan jika kebotakan juga bisa menjadi tanda adanya tumor prostat.







Rambut berketombe
Menurut para ahli, kulit kepala terkelupas dapat menjadi tanda Anda menderita stres berat. Merasa lelah terus-menerus dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh, yang mengurangi kemampuan tubuh Anda untuk melawan jamur yang menyebabkan ketombe, sehingga membiarkan jamur tersebut terus hidup di kulit kepala Anda.






Sumber : Yahoo!News